Beberapa Tips Sebelum Menghadapi Wawancara Kerja
Sedang bersiap menghadapi interview atau wawancara kerja? Lanjutkan membaca untuk mengetahui tips menghadapi interview atau wawancara kerja yang penting kamu ketahui ya!
Pada umumnya, setiap orang yang akan melamar pekerjaan akan melalui tahap wawancara. Setelah lulus seleksi dokumen (surat lamaran kerja dan CV) dan
psikotest, tes wawancara merupakan tes yang paling menentukan diterima
atau tidaknya si pelamar kerja di perusahaan. Tes wawancara sering
dikatakan sebagai momok dalam melamar pekerjaan karena cenderung
menegangkan untuk orang-orang yang baru pertama kali melamar pekerjaan.
Sehingga sering kali bagi pelamar kerja pemula mengalami kegagalan pada
tahap tes ini.
Salah satu penyebab kegagalan dalam tes wawancara adalah kurangnya
persiapan sang pelamar kerja terkait materi wawancara dan perilaku
sebelum tes wawancara dimulai. Sehingga, ketika wawancara kerja
berlangsung, peserta akan merasa gugup dalam menjawab pertanyaan, dan
performa saat wawancara pun menjadi kurang baik
.
.
Tes wawancara biasanya terdiri dari dua tahap, yaitu wawancara tim
HRD dan tim User. Pada tahapan tes ini, kita akan bertemu langsung
dengan pihak perusahaan. Oleh karena itu, sebaiknya kita melakukan
persiapan dengan matang agar bisa memberikan jawaban dan performa
terbaik. Beberapa persiapan yang dapat dilakukan sebelum menghadapi
wawancara kerja antara lain.
Berikan Penampilan Terbaik
Sebelum melakukan wawancara, pilihlah pakaian yang bersih dan rapi. Selain itu, rapikan penampilan kamu, seperti memotong rambut, serta mencukur jenggot dan kumis. Bagi perempuan, kamu dapat menata rambut dan menggunakan make up sederhana. Dalam tes wawancara, prinsip don’t judge a book by its cover alias “jangan menilai seseorang dari penampilannya” ini tidak berlaku. Hal ini karena pewawancara tidak mempunyai banyak waktu untuk mengenal dan menggali secara jauh tentang pribadimu dalam waktu yang singkat.
Oleh karena itu, hal utama yang akan diperhatikan oleh pewawancara,
bahkan sebelum wawancara dimulai, adalah penampilan. Penampilan
menentukan segalanya. Logikanya, apabila kamu tidak dapat mengurus diri
sendiri, bagaimana bisa mengurus pekerjaan dengan baik? Oleh karena itu,
persiapkan diri sebaik mungkin untuk memberikan kesan pertama yang
baik.
Datang Lebih Awal
Usahakan untuk datang lebih awal pada saat jadwal tes wawancara.
Dengan datang lebih awal, kamu akan memiliki waktu yang dapat digunakan
untuk mengatur emosi, mengontrol stres yang tidak perlu, mengumpulkan
pikiran agar tetap fokus, dan menyempurnakan persiapan lainnya, seperti
merapikan pakaian dan make up.
Selain itu, dengan datang lebih awal, kamu dapat mengetahui lokasi
tes wawancara dan tempat-tempat tertentu yang diperlukan, seperti toilet
dan tempat salat. Dengan begitu kamu tidak membutuhkan banyak waktu
untuk menuju tempat-tempat tersebut.
Menetapkan Harapanmu
Pada umumnya, sebelum melakukan tes wawancara kamu akan diberi
formulir wawancara. Biasanya isinya adalah informasi tambahan yang
dibutuhkan oleh pihak perusahaan, seperti gaji yang diharapkan,
lingkungan pekerjaan yang diinginkan, kesediaan untuk ditempatkan di
luar kota/provinsi, fasilitas yang diharapkan, dan lain sebagainya.
Jangan mematok gaji atau fasilitas yang tidak rasional. Lebih baik
kamu mengukur dan mempertimbangkan terlebih dahulu kemampuan kamu, bukan
hanya mengikuti keinginan semata. Kemudian kamu dapat menyimpulkan
seberapa layak kamu untuk mendapatkan gaji tertentu dan segala fasilitas
yang akan diberikan perusahaan padamu kelak.
Sebelumnya, lebih baik kamu sudah menentukan jenis pekerjaan yang
kamu inginkan, fasilitas apa saja yang kamu harapkan dari perusahaan
tempat kamu bekerja, dan informasi standar gaji perusahaan bagi berbagai
gelar kelulusan. Semakin banyak informasi yang kamu dapatkan, semakin
matang persiapan kamu untuk melakukan tes wawancara.
Ketuk Pintu dan Bersalaman dengan Pewawancara Saat Memasuki Ruang Wawancara
Setelah nama kamu dipanggil untuk memasuki ruang wawancara, ketuklah
pintu ruang wawancara terlebih dahulu, dan buka perlahan sambil memberi
salam dengan senyum yang hangat. Setelah kamu dipersilakan duduk,
jabatlah tangan pewawancara untuk mencairkan suasana yang tegang saat
proses wawancara. Pewawancara akan mengetahui karakter kamu melalui cara
kamu berjabat tangan, oleh karena itu jabatlah tangan mereka dengan
penuh keyakinan.
Saat Wawancara Dimulai, Lakukan Kontak Mata
Saat wawancara dimulai, pandanglah kedua mata pewawancara. Kemudian
berilah kesempatan pada pewawancara untuk memulai pembicaraan. Misalnya,
menanyakan nama kamu dan menjelaskan tugas kamu di posisi yang kamu
lamar. Hal ini akan memberikan kesempatan untuk kamu mencerna informasi
dari pewawancara. Saat kamu menjawab pertanyaan pewawancara, usahakan
tatapan mata tidak kosong atau melamun. Hal ini berguna agar pewawancara
berpikir bahwa kamu orang yang sangat serius untuk mendapatkan
pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan mereka.
Tersenyum Selama Wawancara Berlangsung
Tersenyum selama tes wawancara berlangsung dapat memberikan kesan
bahwa kamu menikmati percakapan dengan pewawancara. Selain itu, dengan
tersenyum kamu akan memberikan energi positif pada diri sendiri,
sehingga dapat mengontrol emosi. Pewawancara pun akan berpikir bahwa
kamu tidak gugup dan percaya diri karena selalu memberikan senyuman
hangat pada saat tes wawancara.
Menjawab Pertanyaan dengan Jelas dan Singkat
Dalam sebuah wawancara, ada beberapa pertanyaan kunci yang sebaiknya
dijawab dengan singkat namun jelas. Beberapa contoh pertanyaan yang
diajukan adalah “Apa yang menjadi kelebihan dan kekuranganmu?”, “Apa
yang menjadi latar belakang kamu memilih pekerjaan ini?”, “Mengapa
perusahaan kami harus memilih kamu untuk bergabung?” dan lain
sebagainya. Usahakan kamu menjawab pertanyaan sesuai dengan jalur, dan
jangan memberikan jawaban yang dapat menimbulkan pertanyaan baru atau
membingungkan pewawancara.
Berikanlah jawaban yang tegas dan tidak bertele-tele. Karena jika
kamu ragu-ragu dan bertele-tele dalam menjawab, pewawancara akan menilai
kamu sebagai orang yang tidak bisa fokus pada satu masalah. Berikanlah
jawaban yang jelas dan relevan.
Aktif dalam Percakapan
Ciptakan hubungan yang akrab dengan pewawancara dan ajukan beberapa
pertanyaan yang berhubungan dengan pekerjaan yang kamu harapkan.
Misalnya tentang peraturan perusahaan, kebijakan perusahaan, hak dan
kewajiban kamu apabila diterima bekerja.
Dengan aktif dalam percakapan dan mengajukan pertanyaan, kamu
mendapatkan informasi yang lengkap juga akan memberikan kesan positif
kepada pewawancara.
Tetap Rendah Hati
Walaupun kamu sudah cukup berpengalaman dalam bidang pekerjaan yang
kamu lamar, tetaplah bersikap rendah hati. Permasalahan yang sering
dihadapi oleh seorang fresh graduate adalah kurangnya kontrol terhadap emosi pada saat diwawancarai, terlebih lagi mereka yang selama kuliah selalu meraih Indeks Prestasi (IP) cumlaude.
Jangan pernah merasa terlalu pandai hanya karena IP yang tinggi, karena
dunia kerja sangatlah berbeda dengan saat kamu masih kuliah.
Jangan sampai kamu meremehkan persyaratan dan pertanyaan yang
diajukan oleh pewawancara. Jawab pertanyaan dengan senyuman dan jawaban
yang mengesankan. Sikap rendah hati yang kamu miliki akan sangat
disukai, meskipun kamu memiliki pengalaman yang lebih dan merupakan
lulusan terbaik sekali pun. Hal inilah yang akan menjadi cermin sikap
kamu jika kamu diterima bekerja nanti.
Perlihatkan Minat dan Semangat
Tetaplah terlihat ekspresif selama proses wawancara berlangsung. Ekspresi wajah akan sangat berpengaruh terhadap mood pewawancara. Ekspresi yang monoton tidak akan membuat pewawancara berminat dan yakin dengan kemampuanmu.
Jawablah pertanyaan dan ceritakan tentang pengalaman kamu dengan
penuh semangat. Yakinkanlah pewawancara dengan semangat yang kamu
sampaikan ketika menjawab. Tunjukkanlah bahwa kamu benar-benar
menginginkan posisi yang ditawarkan dan yakinkanlah pewawancara bahwa
kamu pantas untuk mendapatkan posisi tersebut. Ekspresi yang bersemangat
akan menambah keyakinan pewawancara bahwa kamu akan sukses melakukan
pekerjaan baru yang akan diberikan kepadamu nantinya.
Mengucapkan Terima Kasih
Setelah tes wawancara selesai, jangan langsung meninggalkan ruangan
begitu saja. Ucapkanlah terima kasih terlebih dahulu kepada pewawancara,
karena kamu telah diberi kesempatan untuk diwawancarai. Lalu jabat
tangan mereka dengan mantap. Secara tidak langsung, perilaku ini akan
memberikan kesan kepada pewawancara bahwa kamu orang yang memiliki good manner dan serius dalam memperjuangkan posisi pekerjaan tersebut.
Itulah beberapa tips sebagai persiapan untuk menghadapi wawancara
kerja. Kenali dahulu “medan perangmu” dan “persiapkan persenjataan”
sebelum kamu terjun. Semoga bermanfaat, selamat berjuang, dan semoga
sukses meraih pekerjaan impian!
0 comments:
Posting Komentar